Jumat, 09 September 2011

Membaca grafik Candlestick


Membaca Candlestick

Candlestik merupakan grafik yang paling popular digunakan para trader. Karena selain memantau perkembangan harga saat ini, dia juga bisa memberikan analisa yang dapat digunakan untuk pergerakan di masa depan. Sebenarnya candlestick ini cukup sederhana, menampilkan harga vs waktu. Sumbu X sebagai waktu dan sumbu Y sebagai harga.

Teknik grafik candlestick telah dikembangkan di jepang selama lebih dari 100 tahun. Grafik ini disebut candlestick, karena bentuknya yang seperti lilin. Sifatnya yang sangat representative terdiri dari Low, High, Open dan Close price, membuat grafik ini sangat disukai oleh para analisis forex.

Coba lihat grafik diatas. Grafik tersebut menunjukkan nilai tukar GBP/USD. Garis biru putus-putus dibagian atas menunjukkan harga terakhir dari GBP/USD, yaitu 2,0052. Artinya satu GBP harganya USD 2,0052. Lihat juga tulisan kecil di bagian kiri atas yang tertulis 1 hour. Itu artinya satu candle (satu batang) mewakili pergerakan harga untuk satu jam. Interpretasi candlestick didasarkan pattern yang ada. Candle yang berwarna hijau artinya harga bergerak naik atau closing price lebih tinggi nilainya dibanding opening price. Sebaliknya, candle berwarna merah artinya harga bergerak turun atau clsoing price lebih rendah nilainya dibanding opening price. Sedangkan untuk garis vertikal diatas dan dibawah dari candle itu adalah highest price dan lowest price selama periode yang diberikan. Dalam contoh diatas adalah harga terendah dan tertinggi untuk setiap jamnya karena periode yang digunakan adalah per-jam. 

Untuk warna, tidak selalu merah dan hijau. Tergantung masing-masing chart provider dalam memberikan warna. Gambar dibawah ini adalah candlestick untuk GBP/USD pada tanggal 24 April 2007 dengan menggunakan periode grafik 1h (artinya 1 Candlestick mewakili pergerakan selama 1 jam). Sumbu X khususnya bagian yang ada tanda kotak merah merupakan jam pergerakan yang hendak kita bahas. Jam menunjukkan pukul 09.00 dan 10.00 WIB yang artinya Candlestick diatasnya mewakili pergerakan dari pukul 09.00 dan pukul 10.00. Begini cara membacanya: Pada jam 09.00 harga dibuka pada 1.9987 untuk kemudian ditutup pada pukul 10.00 pada 1.9987. Dari grafik berwarna merah ini menunjukkan bahwa highest price adalah sama dengan opening price yang ditandai tidak adanya garis vertikal pada bagian atas liln. Untuk lowest price berada pada kisaran 1.9955. Untuk pukul 10.00 hingga pukul 11.00 harga dibuka pada 1.9971 dan kemudian ditutup di 1.9974. Untuk highest dan lowest price ada pada kisaran 1.9980 dan 1.9960. Demikian seterusnya dan berlanjut ke candle lainnya. Sekarang muncul pertanyaan, apakah opening price itu harus sama nilainya dengan closing price pada candle sebelumnya? Tidak. Tidak harus, dan kenyataannya sering terjadi bahwa opening price berbeda dengan closing price pada hari sebelumnya. Ini seringkali terjadi bila melewati hari libur (Sabtu dan Minggu) ada jika ada kejadian khusus. Ketidak samaan ini biasa disebut gap. Gap biasa digunakan para analis teknikal untuk memprediksi harga. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini:

Bagaimana? Tidak sulit bukan? Sekarang anda sudah bisa membaca grafik candlestick. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar